Jumat, 12 Juni 2015
a.
Pengertian
Imam
Abu Hamid al-Ghazali mendefinisikan al-fiqih
sebagai ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ yang ditetapkan secara khusus
bagi perbuatan-perbuatan para manusia (mukallaf)
seperti wajib, haram, mubah, sunnah, makruh, perikatan yang sahih (sah), perikatan yang fasid (rusak) dan yang batal, serta menerangkan
tentang ibadah yang dilaksanakan secara qada’ (pelaksanaannya di luar ketentuan
waktunya) dan hal-hal lain semacamnya.
Jadi, hukum-hukum syara’ yang praktis
yang lahir sebagai hasil dari dalil-dalil yang terperinci itu dinamakan al-Fiqh, baik ia dihasilkan dengan
melalui ijtihad ataupun secara langsung hasil pemahaman terhadap teks Al-Qur’an
dan As-Sunnah. Jelaslah bahwa hukum-hukum yang berkaitan dengan aqidah dan
akhlak tidak termasuk dalam pembahasan ilmu fiqih.
Mata pelajaran fiqih
dalam kurikulum Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu adalah salah satu bagian
mata palajaran agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan murid untuk
mengenal, memahami, menghayati, dan mengamalkan hukum Islam, yang kemudian
menjadi dasar pandangan hidupnya (way of
life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan
pengamalan, dan pembiasaan. Berdasarkan teori-teori di atas, bahwa pembelajaran
fiqih adalah pembelajaran untuk mengetahui hukum-hukum Islam secara lebih jelas
dan benar, maka dengan itu siswa tidak mengalami kesulitan dan keraguan dalam
beribadah.
b. Tujuan Mata Pelajaran Fiqih
Mata
pelajaran fiqih bertujuan agar murid dapat:
1.
Melaksanakan dan mengamalkan hukum Islam
dengan baik dan benar. Dalam pengalaman tersebut diharapkan dapat menimbulkan
ketaat pada diri murid agar dapat menjadi pribadi lebih baik, dekat dengan
Allah SWT, dan bersosialisasi yang baik.
2.
Mengetahui dan memahami pokok-pokok
Islam secara terperinci, menyeluruh, baik berupa dalil aqli maupun dalil naqli.
Pengetahuan tersebut diharapkan dapat menjadi pedoman kehidupan pribadi dan
sosial murid.
3.
Dari tujuan mata pelajaran fiqih di
atas, maka penulis berpendapat mata pelajaran fiqih bertujuan untuk menjadikan
seorang muslim yang taat dan patuh terhadap perintah Allah SWT dengan mempelajarinya
secara kaffah.
c. Fungsi Mata Pelajaran Fiqih
Fungsi
mata pelajaran fiqih bagi murid sebagai berikut:
1.
Penanaman nilai-nilai kesabaran
beribadah murid kepada Allah SWT untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat,
2.
Penanaman kebiasaan melaksanakan hukum-hukum
Islam dikalangan murid dengan ikhlas dan prilaku yang sesuai dengan
peraturan-peraturan yang berlaku di
sekolah dan masyarakat,
3.
Pengembangan keimanan dan ketaqwaan
kepada Allah SWT
4.
Pembagunan mental murid terhadap
lingkungan fisik dan sosial melalui fiqih,
5.
Perbaikan kesalahan-kesalahan dan
kelemahan-kelemahan murid dalam keyakinan dan pelaksanaan ibadah di kehidupan
sehari-hari, dan
6.
Dari fungsi fiqih tersebut, maka penulis
berpendapat untuk mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam secara
terperinci dan menyeluruh, baik berupa dalil aqli maupun naqli, serta
melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar.
d. Materi Mata Pelajaran Fiqih kelas X
Materi
mata pelajaran fiqih kelas X adalah sebagai berikut[1]:
1.
Memahami prinsip-prinsip ibadah dan
syariat dalam Islam,
2.
Zakat dan hikmahnya,
3.
Haji dan hikmahnya,
4.
Pelaksanaan akikah dank urban,
5.
Pengurusan jenazah,
6.
Hukum Islam tentang kepemilikan,
7.
Konsep perekonomian dalam Islam,
8.
Pelepasan dan perubahan harta dalam
Islam,
9.
Wakalah dan sulhu,
10.
Daman dan kafalah, dan
Riba, bank, dan asuransi.
0 Comments:
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)